Tepat 21 menit sebelum tengah malam. Selintas dejavu tapi ternyata hanya bayangan teks yang berputar dalam otak. Sambil merestart komputer disamping, saya tanpa rencana menyandarkan dahi diantara lengan dan siku tepat dibibir meja. Untuk beberapa saat kosong, kemudian berputar lagi.
Seingat saya posisi ini dilakukan ketika seseorang mengantuk atau tengah dirundung masalah. Hanya untuk mengalihkan pandangan kedepan atau melepas sesuatu yg tersumbat.
Kadang tubuh suka melakukan hal-hal yang tanpa dikoordinasi pusat syaraf, melakukan suatu pergerakan, yg baru bisa dipahami ketika anda mencoba mengingat apa yang sedang anda lakukan.
Unlimited expectation, sebuah ungkapan yang saya tulis sendiri pada notes kosong sekaligus tidak paham apa maksudnya. Telaah literatur terasa terlalu berat untuk saat ini, diskusi dengan seorang teman berujung pada kesimpulan yang bisa jadi hanya angin lalu.
Mungkin suhu ruangan ini membuat saya menjadi sedikit lebih katarsis dalam porsi yang terlalu naif. Membuat telinga sebelah kanan saya sedikit menghangat. Tapi tidak sehangat dan segurih singkong presto dan teh pesanan teman dari balik line telephone di sore hari.
Tapi hari sudah larut
Bonne nuit, noche buena, wan an dan selamat malam ...
Saturday, August 29, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment