Wednesday, July 21, 2010

Dancing Plague

Sedikit menggelikan. Pada pertengahan bulan July tahun 1518 di Strasbourg, Perancis, sebuah wabah bernama "dancing" atau menari / berdansa pernah terjadi. Diawali seorang wanita tanpa komando yang mulai menari dijalanan selama beberapa hari, dan dalam waktu seminggu telah menarik 100 orang melakukan hal yg serupa.



Otoritas setempat pada waktu itu menyatakan mereka (para penari) sama-sama digerakkan oleh sebuah dorongan yang luar biasa untuk berdansa, dan ini hanya bisa tersalurkan bila mereka melakukannya siang dan malam.

Sebuah gedung disiapkan khusus sebagai tempat agar mereka bisa terus menari, bahkan para penari profesional dibayar untuk tetap terus menari dan para musisi sengaja di bayar untuk mengiringi mereka. Semenjak itu korban mulai berjatuhan karena kelelahan dan mengakibatkan beberapa orang meninggal dunia.

Wabah ini surut pada bulan Agustus di tahun yang sama, sekitar 400 orang terlibat merasakan pengalaman ini secara langsung (ini kali salah satu bentuk ancient-rave jaman dulu). Dan ternyata kejadian di Strasbourg ini bukan yang pertama kalinya, kejadian serupa pernah melanda beberapa daerah di Perancis, Belgia, Luxemburg dan kota-kota di Eropa.

Ada beberapa yang menduga ini disebabkan oleh konsumsi sejenis cendawan / jamur mengandung psikotropika yang tumbuh dibatang gandum menyebabkan delusi dan halusinasi. Ada juga yg berpendapat fenomena ini adalah semacam ritual supranatural ataupun sebuah tindakan yang disebabkan oleh tekanan psikologis ekstrem dari keadaan pada waktu itu.

Diambil dari artikel Dancing Death By John Waller, Author of A Time To Dance: A Time To Die

No comments:

Post a Comment